Kreativitas Baru Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang: Pakaian Adat Semarangan untuk Siswa SD dan SMP!

Pendahuluan  

Semangat inovasi yang menyala telah membawa Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang melangkah berani dalam dunia pendidikan. Terobosan menarik telah diumumkan, dan kali ini melibatkan para pelajar SD dan SMP. Mereka tidak hanya akan memperoleh pendidikan yang bermutu, tetapi juga akan merasakan sentuhan hangat budaya lokal lewat mengenakan pakaian adat Semarangan. Langkah progresif ini membawa semangat baru ke dalam suasana pendidikan di kota ini. 

Beda dan bernuansa budaya, itulah yang bakal dirasakan oleh siswa SD dan SMP di Kota Semarang. Disdik Kota Semarang baru saja mengungkapkan langkah menarik, yaitu mengenakan pakaian adat Semarangan. Tindakan ini adalah keberanian yang diambil untuk mempererat rasa cinta pada warisan budaya setempat.

Berlandaskan rencana yang diungkapkan oleh Pelaksana Tugas Kepala Disdik Kota Semarang, Bambang Pramusinto, setiap Kamis pada minggu pertama setiap bulan akan menjadi hari di mana siswa akan mengenakan pakaian adat Semarangan. Langkah ini diambil sebagai langkah konsekuen dari Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 50/2022 tentang Pakaian Seragam Sekolah bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 

Bukan hanya para siswa, para pendidik juga telah lebih dulu mengenakan pakaian adat ini sebagai bagian dari usaha memulai tradisi baru yang bersemangat. Dengan begitu, nuansa kearifan lokal Semarang akan semakin mewarnai lingkungan belajar. 

Kebijakan ini takkan menjadi beban bagi orang tua siswa. Disdik Kota Semarang telah mengambil langkah bijak dengan memastikan bahwa orang tua yang mungkin menghadapi kendala finansial tidak akan dipaksa. Lewat surat edaran yang telah sebelumnya dikeluarkan, Disdik telah menegaskan bahwa pembelian seragam sekolah tak menjadi keharusan mutlak. 

Bambang juga menegaskan bahwa pakaian adat Semarangan takkan menjadi beban bagi siswa atau orang tua yang belum mampu untuk mendapatkannya. Fleksibilitas dalam implementasi kebijakan ini sangat diutamakan. Semua pihak diharapkan dapat merasakan sukacita dan kebanggaan dalam mengenakan pakaian adat, tanpa merasa tertekan secara finansial. 

Melangkah lebih lanjut, dalam pekan ini, Disdik akan menggelar dialog dengan kepala sekolah, baik dari lembaga negeri maupun swasta. Tujuan dialog ini adalah untuk menghasilkan rencana yang lebih matang dalam pelaksanaan kebijakan ini. Dengan inisiatif ini, budaya lokal akan semakin mekar dalam pendidikan di Kota Semarang. Selanjutnya silahkan baca selengkapnya berita ini Disini

Comments

Popular posts from this blog

5 Cara Jitu Menambah Followers di Instagram yang Terbukti Ampuh

Serba Serbi Tentang Mangaku Pro Apk

PT. BJT Indonesia: Supplier Cold Storage Room dan Blast Freezer Terpercaya di Jakarta Barat